CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 19 Januari 2013

Resep Masakan : Risoles Keju Mayonnaise

 
 


Adonan kulit Risoles:
100 gr tepung terigu
1 sdt garam
2 btr telur
350 ml susu cair
50 gr mentega, lelehkan
margarine untuk olesan

Cara membuat:
1. Ayak terigu, taruh dalam mangkuk bersama garam. Buat lubang ditengah, pecahkan telur di dalamnya, aduk satu arah hingga adonan menjadi rata
2. Tambahkan susu sedikit demi sedikit, aduk perlahan hingga adonan menjadi licindan halus tidak bergerindil.
3. Tambahkan susu hingga habis, masukkan mentega leleh, aduk rata.
4. Tutup adonan dengan plastik, diamkan 30 menit.
5. Olesi wajan dadar diameter 12 cm dengan margarine, panaskan.
Tuangi 1 sendok adonan, ratakan sambil diputar, 2-3 menit, angkat.

Bahan isi :
5 lbr Smoked beef, potong jangan terlalu kecil
150 gr keju cheddar parut
5 btr telur rebus, potong memanjang, jangan terlalu tipis

100gr Mayoneise yang sudah di campur dg 1 sdt susu kental manis
1 butir telur, kocok lepas.
250 gr tepung panir.
½ Kg minyak goreng

Cara membuat :
1. Bentangkan crepes, isi dengan potongan smoked beef, potongan telur rebus, keju parut & mayoneise.  lipat spt amplop. Sisihkan
2. Lakukan hingga crepes habis.
3. Celupkan crepes isi kedalam telur kocok, gulingkan dalam tepung panir.
4. Masukkan kedalam lemari pendingin kira-kira 1 jam.
5. Goreng hingga kuning.
6. Sajikan dengan saus pedas, atau cabe rawit.

Waspadai 7 Penyakit Ini Saat Banjir






JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP & PL), kembali mengingatkan masyarakat akan ancaman penyakit menular di saat musim banjir.

Melalui pesan eletroniknya kepada Kompas.com, Rabu, (4/4/2012),  Direktur Jenderal PP dan PL Prof dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh jajaran kesehatan di daerah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen P2PL terkait masalah ketersediaan logistik, kesiapsiagaan tenaga atau personel, peningkatan surveilans untuk pemetaan daerah rawan, dan peningkatan koordinasi, baik lintas program maupun lintas sektor.

Selain itu, P2PL juga akan menyiagakan rapid response team di setiap tingkatan, untuk melakukan tindakan segera bila diketahui adanya ancaman potensial kemungkinan terjadinya peningkatan penyakit menular. 

Tjandra memaparkan, ada beberapa penyakit menular yang harus diwaspadai masyarakat sehubungan dengan banjir dan langkah antisipasinya sebagai berikut:

1. Diare. Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, potensi banjir meningkat. Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal, akan ikut tercemar. Di samping itu, pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dengan fasilitas dan sarana serba terbatas, termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

Langkah antisipasi: masyarakat diingatkan untuk tetap waspada dan menghindari serangan penyakit diare dengan cara, pertama, membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang hajat. Kedua, membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari. Ketiga, menjaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal. Keempat,
hubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare.

2.  Demam berdarah. Pada saat musim hujan, biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti, yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan, banyak sampah seperti kaleng bekas, ban bekas, dan tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan selama beberapa waktu. Genangan air itulah yang akhirnya menjadi tempat berkembang biak nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.

Langkah antisipasi: Masyarakat ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M, yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat. Selain itu, masyarakat diharapkan segera membawa anggota keluarganya ke sarana kesehatan bila ada yang sakit dengan gejala panas tinggi tanpa sebab yang jelas, disertai adanya tanda-tanda pendarahan.

3. Penyakit leptospirosis. Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan atau binatang. Di Indonesia, hewan penular terutama adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan, terutama saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia sehingga kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut. Seseorang yang memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi dan jatuh sakit.

Langkah antisipasi: Untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis, masyarakat diimbau untuk melakukan langkah-langkah antisipasi sebagai berikut: Pertama, menekan populasi dan hindari adanya tikus yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal, dengan selalu menjaga kebersihan. Kedua, hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila memiliki luka. Ketiga, gunakan pelindung, misalnya sepatu, bila terpaksa harus masuk daerah banjir. Keempat, segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit punya gejala panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.

4. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam. Jika berat, maka dapat atau mungkin disertai sesak napas, nyeri dada, dan lain-lain.
Penanganannya: Istirahat; pengobatan simtomatis sesuai gejala, dan mungkin diperlukan pengobatan kausal untuk mengatasi penyebab; meningkatkan daya tahan tubuh; dan mencegah penularan terhadap orang sekitar (misalnya dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan). Faktor berkumpulnya banyak orang—misalnya di tempat pengungsian korban banjir—juga berperan dalam penularan ISPA.

5. Penyakit kulit. Penyakit kulit dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain. Jika musim banjir datang, maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Seperti juga pada ISPA, berkumpulnya banyak orang juga berperan dalam penularan infeksi kulit.

6. Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan memegang peranan penting.

7. Memburuknya penyakit kronis yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir yang terjadi selama berhari-hari.
Tjandra juga mengingatkan kembali agar masyarakat senantiasa menjaga perilaku hidup bersih sehat (PHBS), makan yang baik dan bersih, istirahat yang cukup, serta senantiasa melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Sebaiknya, lakukan CTPS ketika sebelum makan, sebelum mengolah makanan, setelah buang air besar, setelah menceboki anak, serta setelah berad a lingkungan yang kotor dan lingkungan hewan.

referensi : http://health.kompas.com/read/2012/04/05/044142/Waspadai.7.Penyakit.Menular.Ini.Saat.Banjir


Manfaat Tanaman Lidah Buaya Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

tanaman aloevera,tanaman lidah buaya,daun lidah buaya,Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Khasiat Lidah Buaya,berbicara mengenai tanaman yang satu ini memang sudah sangat terbukti khasiatnya di dunia medis. Tanaman lidah buaya yang sering kita kenal dengan nama Aloevera yang sangat bermanfaat bagi kesehatan rambut.



Tapi tahukah anda khasiat tanaman aloevera yang lainnya ? Berikut beberapa manfaat tanaman lidah buaya yang bisa saya share :


Manfaat Tanaman Lidah Buaya Bagi Kesehatan Tubuh Manusia


1. Mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, terutama bagi mereka yang kerap bekerja di luar ruangan.
2. Mengatasi masalah kulit yang disebabkan cuaca, seperti kulit kering, kemerahan, mengelupas, dan iritasi ringan atau ruam.
3. Memudarkan warna kemerahan pada memar di tubuh.
4. Mengatasi rasa tidak nyaman yang disebabkan alat cukur.
5. Mengatasi luka bakar ringan.
6. Meredakan kulit yang melepuh.
7. Dapat digunakan sebagai krim anti penuaan dini atau untuk mengatasi keriput.
8. Mengobati ruam akibat terkena getah tanaman.
9. Mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga.
10. Gunakan setiap hari untuk memudarkan bekas luka dan strecth mark, garis-garis putih atau merah akibat kehamilan.
11. Merawat luka kecil akibat teriris pisau atau tergores.
12. Memudarkan bintik bintik kehitaman pada kulit.
13. Dapat berguna sebagai pengganti kondisioner dan jelly untuk rambut.
14. Bisa digunakan untuk mengurangi jerawat.
15. Digunakan untuk mempercepat penyembuhan sariawan.
16. Dapat digunakan sebagai body lotion alami.
17. Untuk meredakan otot yang keram atau menegang.
18. Digunakan untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi.
19. Mengurangi ketombe pada kepala.
20. Mengatasi kutu air.

Cara Membuat Ramuan Dari Tanaman lidah buaya :


Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.

Ambeien

Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.

Sembelit

Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.

Diabetes melitus

Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.

Penurun kadar gula darah

Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.

Penyubur rambut

Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.

Batuk (yang membandel)

Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.

dokumentasi : health.kompas.com